Senin, 15 Oktober 2012

Soal Bahasa Jawa Kelas 2 SD

I. Wenehana tanda (X) ing aksara a, b, utawa c sangarepe pratelan kang bener !

1. Eyang putri saweg ….

a. dhahar

b. mangan

c. maem

 

2. Gula rasane legi yen uyah rasane ….

a. pait

b. asin

c. gurih

 

3. Putri nyilih buku ana ing ….

a. apotek

b. kantin

c. perpustakaan

 

4. Fajri ngenteni tekane sepur ana ing ….

a. terminal

b. stasiun

c. pelabuhan

 

5. Menawa mlaku ing ndalan kudu ing sisih ....

a. kiwa

b. tengen

c. tengah

 

II. Isinana ceceg-ceceg ing ngisor iki nganggo tembung kang mathuk !

Wacanen crita ing ngisor iki kanthi setiti !

Petruk Dadi Ratu

Pandhawa kemalingan jimat kalimasada.

Pusaka iku didhusta dening Mustakaweni.

Sabanjure jimat kalimasada kasil direbut dening Irawan.

Jimat kalimasada dititipake marang Petruk.

Nanging direbut Adipati Karna.

Petruk ditulungi dening bapake yaiku Gandarwa.

Petruk dadi sekti mandraguna sakwise cundhuk jimat kalimasada.

Petruk bias ngalahake raja ing Nagara Rancang Kencana.

Petruk dadi ratu ing kana , lan jejuluk Prabu Wel Guduwel Beh.

 

Wacan ing nduwur kanggo ngisi pitakon nomer 11 – 15.

6. Irah – irahan crita ing nduwur yaiku …._________

7. Sing ndhusta pusaka jimat kalimasada yaiku …._________

8. Irawan bias ngrebut jimat kalimasada saka tangane …._________

9. Sakwise cundhuk marang jimat kalimasada Petruk dadi …._________

10. Jejuluke Petruk yaiku …._________

 

III. Wangsulana pitakon ing ngisor iki kanthi bener !

11. Gawenen ukara pitakon nganggo tembung ing ngisor iki!

a. Sapa = ______________________________________________________

 

b. Ngendi = ____________________________________________________

 

c. Kapan= _____________________________________________________

 

12. Sebutna 4 arane gamelan sing cara ngunekake kanthi dithuthuk!

Wangsulan : ______________________________________

_________________________________________________

_________________________________________________

_________________________________________________

_________________________________________________

_________________________________________________

 

13.

clip_image002

.

Gawenen crita cekak namut gambar ing sisih kiwa !

Wangsulan : ______________________________________

_________________________________________________

_________________________________________________

_________________________________________________

_________________________________________________

_________________________________________________

 

14. Gawenen bathangan (tebakan) manut gambar ing sisih ngisor iki!

clip_image004

Wangsulan : ______________________________________

_________________________________________________

_________________________________________________

_________________________________________________

_________________________________________________

_________________________________________________

 

15. Sapa bae sing kalebu Pandhawa?

Wangsulan : ______________________________________

_________________________________________________

_________________________________________________

_________________________________________________

_________________________________________________

_________________________________________________


[ Baca Selengkapnya... ]

Kata Bersinonim, Berantonim, Berhomonim, Berhomograf, Berhomofon, Berhiponim, dan Berpolisemi

Kata Bersinonim, Berantonim, Berhomonim, Berhomograf, Berhomofon, Berhiponim, dan Berpolisemi

antonim

a. Kata yang Bersinonim

Suatu kata yang mempunyai makna yang sama dan dapat saling menggantikan

disebut dengan sinonim.

Contoh: benar = betul

Contoh dalam kalimat:

- Jawaban Anda benar.

- Jawaban Anda betul.

Kadang ada juga kata-kata yang awalnya bermakna sama, tetapi kemudian

menjadi berbeda makna karena pengaruh makna konotasi yang terkandung

dalam kata itu. Contoh: kata buruh, pegawai, karyawan. Kata-kata jenis ini

termasuk kata bersinonim yang bernuansa.

 

b. Kata yang Berantonim

Antonim maksudnya adalah kata yang berbeda atau berlawanan

maknanya. Jenis-jenis kata antonim ini dapat dibedakan menjadi berikut

ini.

1) Antonim kembar, yaitu antonim yang melibatkan pertentangan antara

dua kata.

Contoh: hidup >< mati

2) Antonim majemuk, yaitu antonim yang melibatkan pertentangan antara

banyak kata.

Contoh: - Sepatu itu tidak merah.

Oleh karenanya, kalimat itu mencakup pengertian bahwa sepatu itu

putih, sepatu itu cokelat, dan sebagainya.

3) Antonim gradual, yaitu pertentangan dua kata dengan melibatkan

beberapa tingkatan. Contoh: - Rumah itu sederhana.

Contoh kalimat di atas bisa bermakna: tidak mewah dan sangat

sederhana.

4) Antonim hierarkis, yaitu pertentangan antara kata-kata yang maknanya

berada dalam posisi bertingkat.

Contoh: Januari-Februari-Maret, April, dan sebagainya.

5) Antonim relasional, yaitu pertentangan antara dua buah kata yang

kehadirannya saling berhubungan.

Contoh: suami-istri

 

c. Kata Berhomonim

Kata- kata yang bentuk dan cara pelafalannya sama, tetapi memiliki makna

yang berbeda disebut dengan kata berhomonim.

Contoh: - kata genting

Contoh dalam kalimat:

- Karena terjadi kerusuhan, Kota Ambon dalam keadaan genting. (gawat)

- Ayah sedang memperbaiki genting yang bocor. (atap)

 

d. Kata yang Berhomograf

Kata-kata yang tulisannya sama tetapi pelafalan dan maknanya berbeda

sering dikatakan sebagai kata yang berhomograf.

Contoh: kata apel

Contoh dalam kalimat:

- Adik suka makan buah apel.

- Karyawan itu wajib mengikuti apel pagi.

 

e. Kata yang Berhomofon

Kata-kata yang cara pelafalannya sama tetapi penulisan dan maknanya

berbeda sering disebut dengan homofon.

Contoh: kata bang

Contoh dalam kalimat:

- Bang Yogi naik sepeda motor.

- Ayah pergi ke bank untuk menyetor tabungan.

 

f. Kata yang Berhiponim

Kata-kata yang mempunyai hubungan antara makna spesifik dan makna

generik.

Contoh:

- ayam, kucing, kelinci, kuda merupakan hiponim dari hewan

- melati, mawar, anggrek, kenanga merupakan hiponim dari bunga

 

g. Kata yang Berpolisemi

Dalam bahasa Indonesia, sering dijumpai kata-kata yang menanggung

beban makna yang begitu banyak. Inilah yang disebut polisemi. Misalnya,

kata kepala.

Dari kata kepala ini dapat dijabarkan menjadi berikut ini.

1) Bagian atas suatu benda, contoh: kepala surat.

2) Sebagai kiasan atau ungkapan, contoh: kepala batu.

3) Berarti pemimpin, contoh: kepala negara.


[ Baca Selengkapnya... ]

KELOMPOK HEWAN BERTULANG BELAKANG (VERTEBRATA)

KELOMPOK HEWAN BERTULANG BELAKANG (VERTEBRATA)

Ada sekitar 50.000 jenis hewan bertulang belakang (vertebrata) yang diketahui sampai saat ini. Mereka hidup pada semua lingkungan biologi baik di daratan, air laut, air tawar, maupun udara. Walaupun bentuk dan ukuran tubuhnya beragam tetapi mempunyai struktur dasar tubuh yang sama. Hewan bertulang belakang umumnya terdiri dari kepala dan tubuh. Tubuh terdiri dari rongga dada dan abdomen. Hewan bertulang belakang yang hidup di darat biasanya mempunyai leher.

Kelompok ikan adalah binatang bertulang belakang yang hidup di air, bernapas dengan insang. Ikan mempunyai sirip yang berfungsi untuk berenang dan tubuh yang ramping untuk memudahkan bergerak di dalam air Secara umum ikan dibedakan berdasarkan penyusun rangka tubuhnya menjadi dua, yaitu ikan berkerangka tulang rawan dan ikan berkerangka tulang sejati.

clip_image001

Kelompok ikan berkerangka tulang rawan kerangkanya tersusun dari tulang rawan yang elastis. Terdapat sekitar 1.000 jenis meliputi hiu, ikan pari, ikan cucut.

clip_image002

Kelompok ikan berkerangka tulang sejati mempunyai tulang tengkorak dan tulang rangka serta ruas-ruas tulang belakang. Ikan bergerak dengan bantuan sirip yang diperkuat oleh tulang rusuk. Sirip ikan dibedakan atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip belakang, dan sirip ekor.

clip_image003

Kelompok hewan amfibi adalah binatang bertulang belakang berkulit lembab tanpa bulu yang hidup di dua alam. Kebanyakan hewan amfibi pada waktu berupa berudu hidup di air dan bernapas dengan insang. Selanjutnya setelah dewasa hidup di darat dan bernapas dengan paru-paru dan kulit. Hewan amfibi termasuk kelompok hewan berdarah dingin, artinya hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya.

Kelompok hewan melata (reptil) adalah binatang bertulang belakang berkulit berkulit kering, bersisik, dan bernapas dengan paru-paru. Hewan melata termasuk kelompok hewan berdarah dingin, artinya hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya.

clip_image004

Kura-kura dan penyu mempunyai tubuh yang lebar dan dibungkus oleh kulit cangkang yang tersusun dari zat tanduk yang keras dan kasar. Kulit bagian atas berbentuk cembung dan bundar disebut karapaks dan kulit bagian bawah datar disebut plastron yang berfungsi menyokong dan melindungi tubuh kura-kura.

clip_image005

Kadal mempunyai tubuh panjang dan langsing yang meruncing ke belakang dan berakhir berupa ekor. Leher kadal panjang, pada badannya terdapat empat kaki dengan lima jari pada masing-masing kaki. Kadal adalah hewan yang sangat tangkas, dapat lari dan merayap dengan cepat. Ekor kadal yang panjang bisa membantu pergerakannya. Beberapa jenis memutuskan ekornya bila dalam keadaan bahaya. Ekornya yang diputus akan bergerak-gerak dan menarik perhatian musuh sehingga kadal dapat lari dan selamat dari bahaya.

clip_image006

Ular mempunyai tubuh yang panjang tanpa kaki, seluruh tubuhnya ditutupi sisik yang tumpang tindih, berfungsi untuk meluncur di atas tanah. Ular mempunyai lidah bercabang dua yang sering dijulurkan ke luar mulutnya, lidah ini berfungsi sebagai alat pembau yang membantu organ perasa yang terletak di dalam mulutnya. Mata ular selalu terbuka karena tidak mempunyai kelopak tetapi ditutupi oleh suatu lapisan bening.

clip_image007

Buaya mempunyai tubuh yang panjang, berkulit tebal, berkaki pendek, dan ekor panjang yang kuat, biasanya lebih panjang dibanding badannya. Buaya mempunyai moncong yang panjang dilengkapi gigi yang kuat dan tajam untuk menangkap mangsa. Gigi buaya berjumlah 30 – 40 buah pada setiap rahang dan akan tampak tersambung ketika mulutnya tertutup. Dan gigi keempat pada kedua rahangnya tampak menonjol ketika mulutnya tertutup.

Tuatara adalah satu-satunya sisa keturunan hewan melata purba yang hidup lebih dari 200 juta tahun yang lalu. Pertumbuhan dan perkembangan tuatara sangat lambat. Panjang tubuhnya berkisar 46 – 24 cm. Pertumbuhannya berlangsung sampai umur 25 – 35 tahun, sedangkan usianya bisa mencapai 100 tahun. Tuatara hanya bisa ditemukan di beberapa kepulauan di panatai Selandia Baru. Pada malam hari tuatara mencari serangga, burung-burung, atau kadal, sedangkan pada siang hari tidur.

clip_image008

Burung adalah hewan berbulu yang mempunyai sayap sehingga bisa terbang. Kecepatan burung terbang bisa mencapai 160 km/jam. Namun tidak semua jenis burung bisa terbang, misalnya penguin dan burung unta. Penguin berenang dan burung unta berjalan dengan kakinya, sedangkan sayapnya digunakan untuk menjaga keseimbangan.

Hewan menyusui (mamalia) mempunyai tubuh yang tertutup oleh rambut dan memiliki alat gerak yang berupa dua pasang tungkai, sepasang tungkai belakang dan sepasang tangan, atau sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip, atau alat gerak yang menyerupai sayap. Hewan menyusui berkembang biak dengan melahirkan anak, tetapi ada juga yang bertelur. Hewan betina memiliki kelenjar susu yang berfungsi untuk memberi makanan kepada anaknya pada awal pertumbuhan.

Hewan menyusui (mamalia) mempunyai sistem peredaran darah yang efisien dan tertutup, mempunyai satu jantung dengan dua bilik jantung. Hewan menyusui bernapas dengan paru-paru dan mempunyai sistem saraf. Tengkoraknya terpisah dari tulang belakang dan dihubungkan oleh tulang leher. Hewan menyusui (mamalia) merupakan bagian dari hewan bertulang belakang. Berdasarkan ciri-ciri dasarnya hewan menyusui dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: mamalia monotrema, mamalia marsupialia, dan mamalia plasenta.

clip_image009

Mamalia monotrema adalah hewan menyusui yang mengerami telurnya. Merupakan kelompok hewan menyusui yang jumlahnya paling sedikit, hanya dua jenis yang masih hidup saat ini, yaitu platipus dan echidna. Cara berkembang biak platipus dengan bertelur. Telurnya dibuahi di dalam saluran telur, ketika telurnya terus berkembang, maka kelenjar akan mengeluarkan cairan untuk menambah putih telur dan cangkang.

clip_image010

Mamalia marsupialia adalah hewan menyusui yang berkantong. Kelompok hewan ini melahirkan anaknya yang masih lemah, kemudian dibesarkan di dalam kantongnya. Terdapat sekitar 266 anggota kelompok ini diantaranya kanguru, koala, dan oposum.

Mamalia plasenta adalah hewan menyusui yang mengandung dan melahirkan anaknya. Mempunyai bentuk dan ukuran tubuh beragam. Ciri kelompok hewan ini adalah memiliki rambut di seluruh tubuhnya . Selain itu betinanya memiliki kelenjar susu. Kelompok hewan menyusui banyak ragamnya, diantaranya:

clip_image011

Kelinci mempunyai telinga yang panjang dengan ekor yang pendek. Tubuhnya ditutupi oleh bulu yang tebal. Kaki belakangnya lebih panjang dan lebih kuat dibandingkan dengan kaki depan. Kelinci tidak berjalan tetapi meloncat.

clip_image012

Simpanse bisa mencapai tinggi 1,75 m dan mempunyai tubuh pendek gemuk dan kuat. Lengannya lebih panjang dibandingkan dengan kakinya dan mempunyai ibu jari. Warna bulunya coklat ke hitam-hitaman, wajahnya lebih terang dengan bibir yang tebal. Simpanse menghabiskan waktunya dengan berjalan atau merangkak. Walau demikian simpanse juga pemanjat yang baik untuk mencari buah-buahan dan daun-daunan sebagai makanannya.

clip_image013

Lumba-lumba termasuk dari sub ordo ikan paus, terdiri dari 32 jenis. Merupakan hewan menyusui yang hidup di air dan bernapas dengan paru-paru. Lumba-lumba bisa berenang dengan sangat cepat untuk mencari makanannya berupa ikan kecil yang ada di permukaan air.

sb http://sarwoedi.wordpress.com/sebar-ide/anatomi-tubuh-hewan/


[ Baca Selengkapnya... ]

KELOMPOK HEWAN TIDAK BERTULANG BELAKANG (INVERTEBRATA)

KELOMPOK HEWAN TIDAK BERTULANG BELAKANG (INVERTEBRATA)

Kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) merupakan kelompok hewan yang paling banyak di muka bumi, hampir 2 juta jenis yang telah dikenali saat ini. Hidup pada lingkungan yang beragam, dari lingkungan hutan, gua, sampai lumpur dasar laut.

Hewan tidak bertulang belakang dikelompokkan menjadi  hewan bersel satu, hewan berpori, hewan berongga, cacing, hewan lunak, hewan berkulit duri, dan hewan berkaki beruas-ruas.

01-paramecium 

Kelompok hewan bersel satu (Protozoa) berukuran sangat kecil sehingga tidak tampak dilihat dengan mata biasa. Hewan bersel satu umumnya hidup di tempat basah, misalnya di laut atau air tawar bahkan di dalam darah. Makanannya berupa tumbuhan dan organisme bersel satu lainnya. Hewan bersel satu berkembang biak dengan cara membelah diri. Contoh hewan bersel satu diantaranya paramecium, mempunyai ukuran sekitar 0,3 mm.

Kelompok hewan berpori (Porifera) seluruh tubuhnya berlubang-lubang halus, rangkanya tersusun dari zat kapur, kersik, atau zat tanduk. Hidup di laut yang dangkal dan berair jernih, karena hidup menempel maka tidak  bisa bergerak bebas. Contoh hewan berpori adalah spon karang (bunga karang). Spon karang tidak mempunyai syarat atau organ sensor. Makanan dan air didapatkannya melalui lubang pori-pori dan diproses oleh sel khusus yang disebut “sel pengembara”. Sel pengembara ini yang mendistribusikan makanan ke seluruh tubuh spon karang.

02-ubur-ubur

Kelompok hewan berongga (Coelenterata) mempunyai bentuk tubuh seperti tabung. Bentuk tubuhnya bisa beragam tetapi mempunyai rongga dengan mulut yang dikelilingi oleh alat peraba yang disebut tentakel. Dalam keadaan berenang, mulutnya menghadap ke dasar laut. Tubuh hewan berongga terdiri dari jaringan luar (eksoderm), jaringan dalam (endoderm) dan sistem otot yang membujur dan menyilang. Contoh hewan berongga antara lain ubur-ubur, hidra, dan anemon laut.

Kelompok cacing (Vermes) bertubuh lunak, tidak mempunyai kaki dan rangka. Hidup di tanah dan di air tawar maupun air laut. Ada pula yang hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan.
03-cacing-tanah

Tubuh cacing dibedakan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- cacing beruas-ruas, contohnya cacing tanah, lintah, dan pacet.
- cacing pipih, contohnya cacing pita, cacing hati, dan planaria.
- cacing gilik, contohnya cacing perut, cacing tambang, dan cacing kremi.

04-keong

Kelompok hewan lunak (Mollusca) mempunyai tubuh yang lunak, tidak mempunyai tulang ataupun rangka dan dilindungi oleh cangkang keras yang terbuat dari zat kapur. Tubuh hewan lunak mempunyai kelenjar yang menghasilkan lendir. Ada sekitar 100.000 jenis dalam kelompok hewan lunak, dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kupang, sotong, dan keong.

05-bintang-laut

Kelompok hewan berkulit duri ( Echinodermata) seluruh tubuhnya tertutup oleh duri, tidak berkepala, dan mempunyai rangka yang tersusun dari zat kapur di luar tubuhnya (eksoskeleton). Hewan berkulit duri mempunyai mulut yang dikelilingi oleh kaki berbentuk tabung yang mempunyai alat pengisap di bagian ujungnya. Mempunyai pencernaan yang baik, tetapi sistem saraf dan sistem peredaran darahnya masih sederhana. Contoh hewan berkulit duri adalah bintang laut, bulu babi, teripang, dan landak laut.

Kelompok hewan berkaki beruas-ruas (Arthropoda) memiliki tubuh yang dilapisi oleh kulit luar yang tersusun dari zat kitin, protein dan zat kapur, membentuk rangka luar. Beberapa jenis tertentu seperti lalat dan ngengat hanya mempunyai kulit luar yang lunak, sedangkan yang lain seperti ketam dan udang laut mempunyai kulit luar yang keras.

Tubuh hewan Arthropoda terdiri dari beberapa bagian dan masing-masing bagian mempunyai kaki sendiri-sendiri. Kakinya beruas-ruas dan digunakan untuk berenang atau berjalan. Pada beberapa jenis tertentu juga berfungsi untuk penghisap bahan makanan bahkan untuk pertahanan. Hewan arthropoda dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu lipan, labah-labah, udang-udangan, dan serangga.

06-lipan

Kelompok lipan hanya mempunyai kepala dan tubuh yang beruas-ruas dan dilapisi oleh kulit luar yang tersusun oleh zat kitin. Pada kepalanya terdapat sepasang antena yang berfungsi sebagai alat peraba dan mata sederhana untuk melihat. Pada tiap-tiap bagian tubuh lipan terdapat dua pasang kaki. Tubuh lipan bisa mempunyai 9 sampai 100 bagian tergantung pada jenisnya, dengan demikian kaki lipan sangat banyak akibatnya lipan berjalan pelan dengan gerakan kaki seperti gelombang  pada sepanjang badannya.

07-laba-laba

Kelompok labah-labah mempunyai dua bagian utama tubuh,  abdomen dan cephalothorax, yaitu kepala dan rongga dada bekerja sama. Labah-labah mempunyai empat pasang kaki tetapi tidak mempunyai antena peraba. Anggota kelompok labah-labah yang terkenal adalah kalajengking. Panjang kalajengking sekitar 2,5 – 8 cm.Tubuhnya kecil, mempunyai delapan kaki, dua sumpit besar, dan satu ekor beruas-ruas. Pada ekornya terdapat alat penyengat berbisa yang disediakan oleh sepasang kelenjar racun. Ekornya biasanya dibengkokkan menaik dan maju di atas pungungnya.

08-udang-udangan

Kelompok udang-udangan mempunyai tubuh yang tersusun dari tiga bagian, yaitu kepala, rongga dada, dan abdomen. Pada beberapa jenis, kepala dan rongga dada jadi satu membentuk cephalothorax. Kulit luarnya keras tersusun dari zat chitin dan zat kapur. Kelompok udang-udangan mempunyai lima pasang antena, dua pasang di atas kepala, dua pasang di rahang bawah, dua pasang di rahang atas dan satu di badan yang berfungsi bila bernapas, berenang, berjalan dan lain-lain. Contoh kelompok udang-udangan adalah udang, kepiting, dan kutu air.

09-serangga

Kelompok serangga mempunyai tubuh yang tersusun dari tiga bagian, yaitu kepala, rongga dada, dan abdomen. Hampir semua serangga mempunyai sayap, sehingga menjadikan serangga satu-satunya hewan tidak bertulang belakang yang bisa terbang. Bentuk tubuhnya beragam, ada yang panjang, pipih, dan bulat. Ukurannyapun beragam mulai dari 0,2 mm – 35 cm. Pada bagian depan kepalanya, serangga mempunyai dua antena yang berfungsi sebagai alat peraba. Serangga mempunyai mata campuran yang terdiri dari ribuan “mata tunggal”. Pada beberapa jenis serangga seperti lebah, kupu-kupu, dan lalat, alat perabanya terletak di kaki. Contoh serangga adalah lebah, kupu-kupu, lalat, capung, dan nyamuk.


[ Baca Selengkapnya... ]

Bagian-bagian tumbuhan

bagian tumbuhan

Tumbuhan termasuk dalam makhluk hidup, mengapa? Karena tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang. Bagaimana tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang? Seperti halnya makhluk hidup lain, tumbuhan juga memiliki bagianbagian yang penting. Bagian-bagian tersebut memiliki fungsi masing-masing dalam proses kehidupannya. Bagian-bagian tersebut antara lain akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.

 

 


1. Akar
akarPernahkah kamu memerhatikan tumbuhan yang baru dicabut dari tanah? Jika pernah, kamu akan melihat bahwa ada bagian tumbuhan yang berada di atas tanah dan ada bagian tumbuhan yang berada di bawah tanah. Bagian tumbuhan yang berada di dalam tanah adalah akar. Akar membuat tumbuhan menjadi tidak mudah untuk dicabut dari tanah. Jadi, akar berfungsi sebagai bagian yang mengokohkan tumbuhan.
Jika tumbuhan tidak memiliki akar, tumbuhan akan mudah dicabut, mudah roboh ketika diterpa angin, atau hanyut terbawa air ketika turun hujan. Zat-zat mineral dan air yang dibutuhkan untuk membuat makanan diserap oleh akar dari dalam tanah. Namun, pada beberapa tumbuhan tertentu, akar tidak hanya berfungsi menyerap air dan mineral, tetapi juga berfungsi sebagai penyimpanan cadangan makanan, misalnya pada beberapa tumbuhan umbi-umbian.

 

2. Batang
batangBagian tumbuhan yang berada di atas tanah adalah batang. Batang berfungsi sebagai tempat munculnya daun, bunga, dan buah. Di samping itu, batang juga berfungsi untuk mengedarkan mineral dan air yang diserap akar, serta zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh.

 

3. Daun
imageBagian tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. Daun banyak mengandung zat warna hijau yang disebut klorofil. Daun terdiri atas tangkai daun dan helaian daun. Di samping bagian-bagian tersebut, ada beberapa jenis tumbuhan yang mempunyai pelepah pada daunnya. Daun pun mempunyai susunan tulang daun.

a. Tulang Daun Menyirip
Petiklah sehelai daun mangga dan daun jambu.
Amatilah bentuk tulang daun dari masing-masing daun tersebut. Tulang daun pada kedua daun tersebut berbentuk seperti sirip, lihat Gambar 2.6.

b. Tulang Daun Menjari
Pernahkah kamu memerhatikan sehelai daun singkong? Perhatikan Gambar 2.7.

c. Tulang Daun Sejajar
Daun jenis ini memiliki tulang daun berbentuk seperti garis-garis sejajar pada Gambar 2.8. Terlihat bahwa tulang daun tersebut sejajar mulai dari pangkal daun hingga ujung daun.

 

4. Bunga
imageBunga merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan. Bagaimanakah bunga berperan sebagai alat perkembangbiakan? Amatilah bagian-bagian yang ada di dalam bunga, yaitu tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik.

 

 

 

5. Buah dan Biji
Kamu tentunya sangat suka makan buah-buahan. Apakah sebenarnya buah itu? Sebenarnya, buah merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi melindungi biji. Perhatikan Gambar 2.12. Buah ada yang berdaging, contohnya buah mangga dan buah apel. Buah terdiri atas daging buah dan biji.

Bagian yang kamu makan biasanya daging buahnya. Biji merupakan hasil dari pembuahan yang terjadi akibat penyerbukan antara serbuk sari dan putik. Jika biji ditanam akan tumbuh

image

 

sb : Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas IV


[ Baca Selengkapnya... ]

Rumus Bangun Datar

Rumus Bangun Datar

Rumus Persegi

Luas = Sisi (s)2 Keliling = Sisi (s) x 4

images_thumb[1]

Rumus Persegi Panjang

Luas = Panjang (p) x Lebar (l) Keliling = Panjang (p) x 2 + Lebar (l) x 2

009_thumb[1]

Rumus Segitiga

Luas = ½ x Alas (a) x Tinggi (t)

Panjang sisi miring segitiga siku-siku dicari dengan rumus Phytagoras (A2 + B2 = C2)

003_thumb[1]

Rumus Jajar Genjang

Luas = Alas (a) x Tinggi (t)

004_thumb[1]

Rumus Trapesium

Luas = ½ x jumlah sisi sejajar x tinggi (t)

007_thumb[1]

Rumus Layang-layang

Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2

LAYANG_thumb[1]

Rumus Belah Ketupat

Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2

001_thumb[1]

Rumus Lingkaran

Luas = π (pi) x jari-jari (r)2

000_thumb[1]


[ Baca Selengkapnya... ]

RUMUS BANGUN RUANG

Rumus Bangun Ruang – Matematika

Rumus Kubus
- Volume : Sisi pertama dikali sisi kedua dikali sisi ketiga (S pangkat 3)

Q

Rumus Balok
- Volume : Panjang dikali lebar dikali tinggi (p x l x t)

BALOK

Rumus Bola
- Volume : phi dikali jari-jari dikali tinggi pangkat tiga kali 4/3 (4/3 x phi x r x t x t x t)
- Luas : phi dikali jari-jari kuadrat dikali empat (4 x phi x r x r)

BOLA1

Rumus Limas Segi Empat
- Volume : Panjang dikali lebar dikali tinggi dibagi tiga (p x l x t x 1/3)
- Luas : ((p + l) t) + (p x l)

LIMAS

Rumus Tabung
- Volume : phi dikali jari-jari dikali jari-jari dikali tinggi (phi x r2 x t)
- Luas : (phi x r x 2) x (t x r)

TABUNG

Rumus Kerucut
- Volume : phi dikali jari-jari dikali jari-jari dikali tinggi dibagi tiga (phi x r2 x t x 1/3)
- Luas : (phi x r) x (S x r)
- S : Sisi miring kerucut dari alas ke puncak (bukan tingi)

KERUCUT

Rumus Prisma Segitiga Siku-siku
- Volume : alas segitiga kali tinggi segitiga kali tinggi prisma bagi dua (as x ts x tp x

PRISMA


[ Baca Selengkapnya... ]

Mencari Panjang Sisi Miring Segitiga Siku Siku

Mencari Panjang Sisi Miring Segitiga Siku Siku dengan Rumus Phytagoras

Rumus Phytagoras adalah rumus yang sering di pakai dalam pelajaran matematika di sekolah. Kadang kita di buat bingung dengan rumus pitagoras matematika, bagaimana cara membuktikan kebenarannya? Kurang lebih uraian tentang rumus phytagoras seperti di bawah ini.

Rumus asli phytagoras

Membuktikan kebenarannya, di mulai dengan membuat gambar sebuah persegi besar, kemudian gambarlah sebuah persegi kecil di dalam persegi besar tersebut, seperti gambar berikut:

Perhitungannya :
Luas persegi besar = Luas persegi kecil + 4 Luas segitiga
( b + a ) . ( b + a ) = c . c + 4 . 1/2 b.a

b2 + 2 b.a + a2 = c2 + 2 b.a

b2 + a2 = c2 + 2 b.a – 2 b.a

b2 + a2 = c2

Berdasarkan rumus tersebut terbukti bahwa sisi miring sebuah segitiga siku – siku adalah akar dari jumlah kuadrat sisi – sisi yang lain.

—————————————————————

Anda pasti tak asing lagi dengan rumus ini. Rumusnya sebagai berikut:

a2 + b2 = c2

a adalah sisi alas (horizontal), b adalah sisi tinggi (vertikal), sedangkan c adalah sisi miring. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar ini.

Segitiga Siku-Siku, Tips Trik Matematika

Bagaimana? Sudah jelas kan?

Untuk mencari masing-masing sisi digunakan rumus berikut:

Untuk mencari a:

a = √(c2 - b2)

Untuk mencari b:

b = √(c2 - a2)

Untuk mencari c:

c = √(a2 + b2)

Contoh soal:

Sebuah segitiga siku-siku dengan sisi alas 5 cm dan sisi tinggi 12 cm. Berapakah sisi miringnya?

Jawab:

Diketahui:

a = 5 cm
b = 12 cm

Ditanya:

c = ?

Penyelesaian:

c = √(a2 + b2)
c = √(52 + 122)
c = √(25 + 144)
c = √169
c = 13

Jadi, sisi miringnya adalah 13 cm.

Contoh soal lainnya:

Sebuah segitiga siku-siku dengan garis alas 9 cm dan garis miring 15 cm. Berapakah kelilingnya?

Jawab:

Diket:

a = 9 cm
c = 15 cm

Dit:

k = ?

Peny:

Mula-mula, kita harus mencari sisi tinggi (b) dulu.

b = √(c2 - a2)
b = √(152 - 92)
b = √(225 – 81)
b = √144
b = 12

Lalu, karena b sudah ditemukan, maka kita bisa mencari kelilingnya.

k = a + b + c
k = 9 + 12 + 15
k = 36

Jadi, keliling segitiga tersebut adalah 36 cm.

 

sb http://wong168.wordpress.com/2011/05/29/mencari-panjang-sisi-miring-segitiga-siku-siku-dengan-rumus-phytagoras/


[ Baca Selengkapnya... ]

Palu menghancurkan kaca, tapi palu membentuk baja

"Palu menghancurkan kaca, tapi palu membentuk baja." Apa makna dari pepatah kuno Rusia ini ?

kacaJika Mental/Pikiran rapuh seperti kaca, maka ketika palu masalah menghantam maka dengan mudah putus asa, frustasi, kecewa, galau dan marah. Karena Sedikit benturan / masalah sdh lebih dari cukup untuk menghancurkan sebuah kaca. Jangan pernah jadi kaca, tapi jadilah baja. Mental baja adalah mental yg selalu positif, bahkan tetap bersyukur dan menerima disaat masalah dan keadaan yg benar-benar sulit tengah menghimpitnya.


Mengapa demikian ?


menempa besiSeseorang yang memiliki mental baja selalu menganggap bahwa masalah adalah proses menuju arah yang lebih baik. Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yg lebih berguna setelah lebih dulu diproses dan dibentuk dg palu. Setiap pukulan memang menyakitkan, namun mental baja selalu menyadari bahwa itu baik untuk dirinya. Jika hari ini sedang ditindas oleh masalah-masalah yang ada, jangan pernah merespons dengan sikap yg keliru.


"Baja" akan selalu melihat palu yg menghantam sbg sahabat yg akan membentuknya menjadi lebih baik. Sebaliknya "kaca" akan selalu melihat palu sebagai musuh yg akan menghancurkannya..
#Ingat Mental Baja bukan Watak baja


[ Baca Selengkapnya... ]